Senin, 12 Maret 2012
Hardskill
Seperti yang di bilang di artikel softskill tadi, kalau hardskill itu merupakan teori. Orang yang pintar teori belum tentu bisa dalam kehidupan nyatanya. Tetapi Softskill dan hardskill sendiri sama-sama penting. Ya Porsinya harus bisa di seimbangkan biar teori kita pas dan dalam kehidupan nyatanya kita juga pas.
Softskill
Kita sangat butuh softskill untuk mengimbangi hardskill. Contohnya orang yang sangat ahli dalam suatu bidang pasti akan sulit menemukan orang yang butuh keahliannya karena orang itu tidak sering berinteraksi dengan orang lain. Istilahnya hardskill itu sendiri adalah teori dan softskill itu sendiri adalah bentuk real dari dunia nyatanya.
Cara mengembangkan softskill :
- Learning by doing. Soft skill bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman dalam dunia kerja/berorganisasi.
- Berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.
- Mengikuti pelatihan-pelatihan / seminar tentang manajemen
Mobil Esemka
Mobil ini di cetuskan oleh Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Joko Sutrisno. Toto selaku Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, menjelaskan, bahwa Joko Sutrisno peduli dengan siswa SMK. Hadirnya Esemka di Solo karena Joko sangat melihat potensi siswa SMK se-Solo sangat besar. Siswa SMK di Solo diakui Joko di luar kemampuan siswa se-Jawa. Dan menurut cerita Toto lainnya, Joko bernafsu menjadi Solo sebagai kota yang melahirkan banyak produk otomotif. Toto melihat langkah ini bakal berhasil, sesuai dengan citra Solo sebagai kota Vokasi (pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu ) di tanah air.
Mobil Esemka ini terdapat 2 jenis
1. Esemka 1.5 i Rajawali ( SUV )
Spesifikasi Mobil Jenis Rajawali ( SUV ) :
Engine Model | Esemka 1.5 i |
Type | Gasoline 4 Stroke |
Engine Config | Inline 4 Cylinder – DOHC 16 V Injection – Water Cooled |
Displacement | 1500 cm3 |
Speed / Torque | 145 Nm / 4100 rpm |
Loading Mass | 1780 / 2290 |
Overall Dimension | 5035 x 1680 x 1600 |
Wheel Base | 3025 |
Wheel Track ( Front / Rear ) | 1475 / 1485 |
Seat | 5 – 7 |
Ground Clearance ( mm ) | > 215 |
2. Esemka 1.5 i Digdaya ( Double Cabin )
Spesifikasi Mobil Jenis Digdaya ( Double Cabin ) :
Kalo mau lihat lebih jelasnya bisa langsung mampir ke websitenya. | ||||||||||||||||||||||
Selasa, 06 Maret 2012
Penalaran
DEFINISI PENALARAN
proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. ( sumber : wikipedia )
Ada juga yang mendefinisikan penalaran adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubungkan fakta-fakta atau evidensi-evidensi yang di ketahui menuju kepada suatu kesimpulan atau juga proses berpikir untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis. ( sumber : sini )
METODE PENALARAN
1 . Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
- Jika dipanaskan, besi memuai.
- Jika dipanaskan, tembaga memuai.
- Jika dipanaskan, emas memuai.
- Jika dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai.
- Jika ada udara, manusia akan hidup.
- Jika ada udara, hewan akan hidup.
- Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
2 . Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.